
Isteri membersihkan bekas mani suami             Seorang isteri yang bersedia membersihkan (mengerik dan  mencucinya dengan tangan) mani dari pakaian suaminya merupakan seorang  isteri yang shalihah dan mau berkorban secara nyata demi suaminya.  Jadilah isteri yang demikian. Buanglah keangkuhan dan ego anda. Naiklah  menuju tingkatan cinta yang lebih tinggi dengan melakukan ritual  romantis ini. Mani bukanlah hal yang hina menjijikkan. Mani merupakan  cikal bakal kehidupan manusia. Jika anda bersedia melakukan kebiasaan  romantis ini maka Insya Allah rasa cinta dan kasih sayang suami kepada  anda akan berlipat-lipat tak terkira. Dia akan merasa dihormati,  disanjung dan dihargai dengan sebuah penghormatan dan penghargaan yang  sangat tinggi. Jangan menjadi isteri yang merasa jijik terhadap kain  suami yang terkena mani, lalu dengan angkuhnya menyuruh pembantu  mencucinya di mesin cuci. Tentu saja ini akan menyakitkan bagi suami.  Suami merasa terlecehkan  harga dirinya. Ingatlah bahwa setiap perbuatan  baik akan menuai perbuatan baik pula. Begitupun perbuatan jelek, yang  nantinya akan menuai perbuatan jelek yang sepadan. Keangkuhan kita  kepada dunia akan mengakibatkan dunia angkuh terhadap kita. Kesantunan  kita kepada lingkungan, juga akan mengakibatkan lingkungan bersikap  santun kepada kita. 
 






