Share
AHLAN WASYAHLAN FII' | "SUBCECI BLOG" | SALAM BUAT PENGUNJUNG YANG MENYEMPATKAN WAKTUNYA MAMPIR DISINI | IMAM SENDIRI TAHAP BELAJAR,BILA ADA KEKURANGAN MOHON SARAN DAN KOMMENNYA | AKHIR KATA,SENANG BERJUMPA DAN BERBAGI DENGAN ANDA | WASSALAM.

Sabtu, 18 Desember 2010

JAWABAN SEDERHANA

JAWABAN SEDERHANA YANG PENUH MAKNA.

Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus
tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang
sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik - rintik
selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit
berlumuran tanah kotor,...terdengar suara tek...tekk.. .tek...suara tukang
bakso dorong lewat.

Sambil menyeka keringat..., ku hentikan tukang bakso itu dan memesan
beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau
bakso ?

"Mauuuuuuuuu. ..", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.

Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. ...
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu
disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue
semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan ? Barangkali
ada tujuan ?"

"Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang
sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya
ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak Orang
lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan
iman ".

"Maksudnya.. .?", saya melanjutkan bertanya.

"Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan
sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :

1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup
sehari - hari Emang dan keluarga.

2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi
tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya
yang ukuran sedang saja.

3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama
yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu,
untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang
besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di
setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan
sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17
tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan
ibadah haji.

Hatiku sangat...sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memilikinasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut :

"Iya memang bagus...,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang
mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya....".

Iya menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal
mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau
pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi "mampu" adalah sebuah
definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri.
Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka
mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau
kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka insya Allah dengan segala
kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita".

"Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso".
Sahabat....
Cerita ini sangat sederhana.

Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan kita. Amin

Semoga Bermanfaat.....

Nb:Apakah kesan Anda tentang ini.
Read More→

Never stop Setan


Setan,NEVER Stop....!!!!

Bismillahir-Rahmanir-Rahim....

“Ngapain sih De, ngomongin setan” setan itu mahluk yang ada dimana mana, tawaf mengelilingi saya yang bernama manusia, dalam bayangan saya setan itu pasti mahluk bertubuh besar, berambut panjang, bermata merah, memiliki tanduk diujung kepalanya yang menyala ketika melihat mangsanya, tapi setelah saya sadari ternyata setan itu bukan hanya yang tak terlihat tapi juga terlihat dan berwujud manusia, bahkan ada setan yang manis dan cantik yang siap menggoda lawan jenisnya dengan lirikan mautnya, senyum manisnya, plus rok pendeknya :) heheheh semoga ALLAH melindungi saya dari menjadi tangan setan untuk menaklukan mahlukNYA yang bernama laki laki yang konon kabarnya lemah terhadap tiga godan, tahta, harta dan wanita ih serem !!

Iya ternyata setan itu adalah sebuah “gelar“ bukan benda, gelar bagi mereka yang kelakuannya menyesatkan orang lain, sahabat saya akan menyebut “setan lo De” ketika ia sedang berpuasa dan saya sibuk men-slurup cocacola dengan batu es yang berembun, dan saya akan menyebut sahabat saya setan “duh jangan jadi setan buat gue dong” ketika ia sibuk menggoda saya untuk menemaninya nonton daripada ke masjid, artinya saya dan kita semua bisa jadi setan dan mampu berpredikat setan, gitu kan yah? iya apa iya?

Kata guru mengaji saya, setan itu berarti “jauh” berasal dari kata Syathana, jadi semua yang menjauh dari ALLAH, menjauh dari kebenaran, menjauh dari kasih sayang ALLAH, semua yang menjauh dan selalu mencari mangsa untuk dijadikan teman dalam rangka menjauhkan diri dari kebenaran dari kasih sayang ALLAH itu setan, dan setan ini selalu lupa sama ALLAH dan menjauh dari ALLAH, nauzubillahimindzalik semoga saya tak termasuk antek anteknya, gak mau !!

Jadi ketika saya merasa jauh dari ALLAH itu artinya saya sedang mendekat kepada setan, menjadi sahabat setan, dan lama saya sadari ternyata ucapan guru mengaji saya itu betul, terbukti ketika saya menjauh dari ALLAH bawaannya pengen yang gak beres deh, pengennya shalat yang wajib saja dan itupun secepat kilat saya lakukan, pengennya gak puasa senin kamis dengan bisikan “kan sunah De gak wajib” ketika saya jauh dari ALLAH bawaannya pengen lama lama sama pacar terus gak pengen lama lama duduk diatas sajadah dengan airmata berlinang memohon ampunan, pokoknya emang setan itu pinter banget membisikan ke telinga saya yang memang gampang tergoda untuk menjauh dari ALLAH. Bahkan semua yang asik asik itu tempat setan bernaung.

Dan bisa dipastikan semakin saya menjauh dari ALLAH semakin dekat saya dengan si setan dan antek anteknya, lama lama saya jadi setan juga karena mengajak orang lain untuk gak ngaji, gak sedekah, shalat sekenanya, what kind of life kalo sudah begini

Untuk yang kesekian kalinya saya teringat ucapan guru mengaji saya bahwa salah satu kekasih ALLAH adalah anak muda yang takwa, yang sibuk mencari ALLAH bukan mencari pacar, dan harus saya sadari, menjadi pemuda itu godaannya memang luar biasa, setan ada disaat saya jatuh cinta, iya saat saya jatuh cinta setan bertanggung jawab untuk menjadi guru zinah, memberi petunjuk bahwa pegangan tangan itu indah banget, bahwa menatap mata si dia itu nikmat banget bahwa keinginan untuk selalu dekat dengan kekasih saya seolah olah menjadi tanggung jawab setan untuk mengupayakan ini terjadi dan tak jarang saya TERJEBAK oleh bisikan setan dan antek anteknya, tanpa saya sadari saya telah mengikuti apa yang dibisikan setan ditelinga saya.

Ketika saya patah hati setan bekerja keras untuk membuat saya bersandar padanya bukan kepada ALLAH, tugasnya membuat saya putus asa, membisikan bahwa “hidup gak indah lagi De tanpa si dia”, bernyanyi ditelinga saya untuk nangis 7 hari 7 malam sampai saya berkesimpulan bahwa benar hidup ini pahit kalo gak punya kekasih jadi mending mati aja agar lukanya gak kambuh, agar gak liat dia bersanding di pelaminan dengan kekasih barunya :) setan oh setan !! situ salah kalau berpikir saya bisa dikelabui dengan urusan yang begini, I will SURVIVE karena patah hati ini gak ada apa apanya dibanding TUHAN saya yang maha besar, ALLAH !!

“Terus gimana dong De agar gak gampang jadi antek antek pengikut setan” satu hal yang akan selalu saya ingat, ketika saya kalah atas godaan setan maka saya menjadi pecundang, looser perang melawan setan, pasti tidak sama dengan berperang melawan manusia. Setan itu lebih canggih tipu dayanya, lebih profesional pekerjaannya, lebih banyak jumlahnya, serta tidak tampak wujudnya.

Harus saya sadari jika tak ada kesungguhan untuk menghadapinya, saya akan menjadi bulan-bulanan para setan, karena ketika saya lemah dan jauh dari ALLAH setan bebas leluasa menembakkan panah-panah beracun tanpa saya sadari, ”Seorang hamba tidak akan dapat melindungi dirinya dari setan, kecuali dengan berzikir kepada ALLAH” ini kuncinya agar setan kabur, panas dan terbakar berlari menjauh. Jangan jadi hamba yang bodoh yang mau diperalat setan, kita punya ALLAH yang berjanji melindungi, bukankah ALLAH tidak pernah ingkar janji, dan apa ada perlindungan yang lebih hebat dari perlindungan ALLAH, jawabannya kita semua tahu.

Zikir itu tameng, pakaian perang dan baju anti peluru yang akan melindungi seluruh tubuh serta jiwa kita dari panah-panah beracun yang dibidikkan setan, ALLAH akbar setiap kali kita mengucap ini kita sedang menancapkan busur panas pengusir setan, kalimat yang menunjukan bahwa setan itu amat kecil dibanding kebesaran milik ALLAH, dan ketika saya berlindung kepada ALLAH dari godaan setan, maka siapa yang mampu melawan, setan kan juga mahluk masa takut sama sesama mahluk, takut sama sang pencipta mahluk bukan sama mahlukNYA, kan gitu yah? dan tidak ada masalah besar dari hidup ini ketika saya tahu TUHAN saya maha besar, tidak ada bujuk rayu yang lebih indah dan mampu menaklukan saya ketika saya tahu bahwa ALLAH pemilik segala keindahan yang jauh lebih indah.

Jadi mulai sekarang, jadikan dzikir pakaian sehari hari maka terbayang hidup yang jauh dari bisikan setan, hari-hari saya akan menjadi hari-hari penuh kemenangan. Betapa tidak, seluruh anggota badan saya akan terlindung dari maksiat. Dan bisa saya pastikan efeknya, hati akan tenang, pikiran akan jernih, doa ijabah, masalah menjadi mudah, waktu tak lagi sia sia karena saya awali hari dengan zikir, isi hari dengan zikir, dan akhiri hari dengan zikir.

Subhanallah walhamdulillah walaa ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa billah…

Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....


BERBAGI ITU INDAH SEMOGA BERMANFAAT......

Read More→

HIKMAH KEMATIAN

HIKMAH KEMATIAN

Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda
tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin
mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi
orang lain?

Seperti yang tercantum dalam ayat "Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. "
(QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan
untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat
ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah
meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang
akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah
ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung
melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara
kebetulan saja.

Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia
ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya
sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka.
Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan
atau untuk mengambilnya.

Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah
ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang
prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini:
 

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. 62:8)

Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam
kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan
hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan kematian]; mereka
berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana
mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi,
apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan
persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan. Kehidupan
diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.
Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa
tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya
akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak
ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkannya
ini. Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa
seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, orang-
orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak
memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian
dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!

Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua "kenyataan" dalam
hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan "hari-hari
indah" di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang anda dapat
lakukan saat ini: anda dapat mengedipkan mata anda, menggerakkan
badan anda, berbicara, tertawa; semua ini merupakan fungsi tubuh
anda. Sekarang renungkan bagaimana keadaan dan bentuk tubuh anda
setelah anda mati nanti.

Dimulai saat anda menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya,
anda tidak ada apa-apanya lagi selain "seonggok daging". Tubuh anda
yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke kamar mayat. Di sana, ia
akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya. Dengan dibungkus kain
kafan, jenazah anda akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati.
Sesudah jenazah anda dimasukkan ke dalam liang lahat, maka tanah akan
menutupi anda. Ini adalah kesudahan cerita anda. Mulai saat ini, anda
hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan.

Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan anda sering
dikunjungi. Seiring dengan berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang
datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun yang datang
mengunjungi.

Sementara itu, keluarga dekat anda akan mengalami kehidupan yang
berbeda yang disebabkan oleh kematian anda. Di rumah, ruang dan
tempat tidur anda akan kosong. Setelah pemakaman, sebagian barang-
barang milik anda akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain
yang dulu menjadi milik anda akan diberikan kepada mereka yang
memerlukannya. Berkas-berkas anda di kantor akan dibuang atau
diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih
berkabung akan kepergian anda. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-
ingatan mereka terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa
kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih mengenang anda. Tak
lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi
anda yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah anda diingat orang
atau tidak, hal tersebut tidak ada gunanya bagi anda.

Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah yang ditimbun tanah
akan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah anda
dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang
biak pada mayat tersebut; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan
oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh
jenazah menggembung, mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk
dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup dari mulut dan hidung
dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi
proses ini berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan
terlepas. Seiring dengan terjadinya perubahan di luar tubuh, organ
tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga membusuk.

Sementara itu, pemandangan yang paling mengerikan terjadi di sekitar
perut, ketika kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-
tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan. Mulai
dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan
jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk
dan tampak seperti tanah liat. Semua proses ini berlangsung sehingga
seluruh tubuh menjadi kerangka.

Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya.
Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau
memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin
terjadi.

Singkatnya, "onggokkan daging dan tulang" yang tadinya dapat
dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, anda –
atau lebih tepatnya, jiwa anda – akan meninggalkan tubuh ini segera
setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda – tubuh anda –
akan menjadi bagian dari tanah.

Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi?

Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti
kejadian di atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan
tersembunyi yang sangat penting

Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya
menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan
jiwa yang "dibungkus" dalam tubuh. Dengan lain perkataan, manusia
harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya.

Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya - yang ia coba
untuk miliki seakan-akan ia akan hidup selamanya di dunia yang
sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat penting ini, akan
membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir
menjadi kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi.

Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental
manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak
disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk menafikan
eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan
seperti ini tampak terlihat jelas sekali ketika membicarakan
kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat
sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian]. Kebanyakan orang
melihat kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan
bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan
merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati] alami tidak
akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati
dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.

Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke
sekolah atau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga
berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran
esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi
anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah
anda menyelesaikan membacanya atau bahkan menghibur kemungkinan
tersebut terjadi. Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya
mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun
demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan
usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk
menghindarinya:

Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja." (QS. 33:16)

Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga
akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup
untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup
adalah untuk memenuhi hawa nafsunya.Namun,
tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan.

Jenazah dikuburkan hanya
dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah.

Tubuh
datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara
yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah
amal-amalnya saja.


Semoga Bermanfaat.....

Nb:Apakah kesan Anda tentang ini.
Read More→

Bayang-bayang Nabi



Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ?
"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?
Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin
YAng membela orang - arang lemah" jawabnya

Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?
"Bersabarlah, dan tetplah bersabar
Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta
Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka
Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka
Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta"

Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada
Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana
Yang tersisa adalah pemimpin serakah
Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tama'
Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka
Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka !
Apa yang harus aku lakukan, Ya... RAsulullah !
Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ?
Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ?
Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?

"Wahai ummatku... Tinggalkan mereka semua Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka Bertemanlah dengan anak dan istrimu saja Karena Allah menganjurkan, "Wa 'asiruhunna bil ma'ruf" Ikutilah fatwa hatimu Karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka" Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin Bukankah, "Kullulkum Ra'in, ea kullukum masulun 'an ra'iyyatihi ?"
Read More→

Keagungan Ilahi

Keagungan Ilahi


Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,

                                              Tarik menarik
                                                         Dorong mendorong
                                                              Saling menguasai,
                                             olah selalu bertanding tiada henti

Tiada yang kalah
Tak ada yang menag,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!

                                                    Dunia berputar,
                                                   Saling mengisi,
                                       Yang satu melengkapi yang lain
                                                  Tanpa yang satu
                                              Takkan ada yang lain,

Siang dan malam
Terang dan gelap
BAik dan jahat
Tanpa yang satu,
Apakah yang lain itu akan ada?
Tanpa adanya gelap,
Dapatkah kita mengenal terang?

                                                                           Inilah sebuah kenyataan
                                                                        Yang telah dikenhendaki Allah
                                                                  Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa

Read More→

wanita yang baru saja menikah

Seorang wanita yang baru saja menikah datang pada ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya.
Setelah pesta pernikahan, baru ia tahu karakter asli sang suami. Keras kepala, suka bermalas malasan, boros dsb.

Ibu muda itu berharap orangtuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betapa kagetnya ternyata ibunya diam saja. Bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara putrinya terus bercerita dan mengikutinya.

Sang ibu lalu memasak air. Setelah sekian lama, air mendidih. Sang ibu menuangkan air panas itu ke dalam 3 gelas yang telah disiapkan.

Di gelas pertama ia masukkan Telur.Digelas kedua, ia taruh Wortel.Dan digelas ketiga, ia bubuhkan Kopi.
Setelah menunggu beberapa saat, ia mengangkat isi ketiga gelas tadi.
Wortel yang keras menjadi lunak,
Telur yang mudah pecah menjadi keras dan
Kopi memancarkan aroma harum.

Lalu sang ibu menjelaskan, "Nak masalah itu bagaikan air mendidih. Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya.
Kita bisa menjadi :
Lembek seperti Wortel.
Mengeras seperti Telur.
Atau harum seperti Kopi.
Jadi wortel dan telur bukan mempengaruhi air...malah berubah oleh air, sementara kopi membuat air menjadi harum.

Dalam tiap masalah, sebenarnya tersimpan mutiara iman yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja. Tapi apakah kita dapat tetap percaya saat pertolongan Tuhan seolah tidak kunjung datang?

Hari ini kita belajar ada 3 reaksi orang saat masalah datang. Ada yang jadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihi diri. Ada yang mengeras marah dan berontak pada Tuhan. Ada juga justru makin harum, makin taat dan berserah percaya padaNya.Ada kalanya Tuhan sengaja menunda pertolonganNya. Apa tujuannya? Agar kita belajar percaya, tidak pernah ada masalah yang tidak bisa Dia selesaikan.
Semoga Bermanfaat......


Read More→

HASBUNALLAH

HASBUNALLAH


Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwaku
Kau ada di sana …
Di saat aku terluka
hingga akhirnya…tercabik-cabiklah keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana…

Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajam
hingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!
Kau tetap ada di sana…
memberiku isyarat untuk tetap bertahan

Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku
"Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,
Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNya
Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpadu
Untuk memberi arti bagi diri dan yang lain"
Kata-katamu laksana embun di padang gersang nuraniku
memberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirku
Kau labuhkan hatimu untukku, dengan tulus tak berpamrih

Kusandarkan diriku di bahumuTerasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbuku Menghancurleburkan segala keangkuhan diriMeluluhkan semua kelelahan dan beban duniaDan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu
Kutatap perlahan…matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindunganKristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,jatuh…setetes demi setetesKau biarkan ia menari di atas kain kerudungmuLaksana oase di terik panasnya gurun sahara
Ibu…Nasihatmu memberi kekuatan untukku rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhankuuntuk ,menapaki hari-hari penuh likusemoga semua itu tak akan pernah layu!
Ibu…Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatandalam tangis air matamu, kulihat semangat menggeloradalam dirimu, terkumpul seluruh daya dunia!

NABIYYUNA MUHAMMADUN SHOLALLAHU ALAIHI WASSALAM.
RIDHOLLAHI FII RIDHO WALIDAINI WA SHUKHTULLAHI FII SHUKHTI WALIDAINI.
artinya RIDHO ALLAH ADA DALAM KERIDHOAN ORANG TUA BENCI ALLAH ADA DALAM BENCINYA ORANG TUA.

Semoga Bermanfaat.......
Read More→

KESABARAN

KESABARAN Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar...

Seseorang yang tidak bisa merasa marah -tidak bisa disebut penyabar; karena dia hanya tidak bisa marah.
Sedang seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk tetap berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar.
Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu-sulit, Anda sangat tepat; karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas.
Kesabaran bukanlah sebuah sifat, tetapi sebuah akibat.
Perhatikanlah bahwa kita lebih sering menderita karena kemarahan kita, daripada karena hal-hal yang membuat kita merasa marah. Perhatikanlah juga bahwa kemarahan kita sering melambung lebih tinggi daripada nilai dari sesuatu yang menyebabkan kemarahan kita itu, sehingga kita sering bereaksi berlebihan dalam kemarahan.
Hanya karena Anda menyadari dengan baik –tentang kerugian yang bisa disebabkan oleh reaksi Anda dalam kemarahan, Anda bisa menjadi berhati-hati dalam bereaksi terhadap apa pun yang membuat Anda merasa marah. Kehati-hatian dalam bereaksi terhadap yang membuat Anda marah itu lah yang menjadikan Anda tampil sabar.
Kemarahan adalah sebuah bentuk nafsu.
Nafsu adalah kekuatan yang tidak pernah netral, karena ia hanya mempunyai dua arah gerak; yaitu bila ia tidakmemuliakan,pasti iamenghinakan.
Nafsu juga bersifat dinamis, karena ia menolak untuk berlaku tenang bila Anda merasa tenang. Ia akan selalu memperbaruhi kekuatannya untuk membuat Anda memperbaruhi kemapanan Anda.
Maka perhatikanlah ini dengan cermat; bila Anda berpikir dengan jernih dalam memilih tindakan dan cara bertindak dalam kemarahan, nafsu itu akan menjadi kekuatan Anda untuk meninggalkan kemapanan Andayang sekarang -untuk menuju sebuah kemapanan baru yang lebih tinggi.
Tetapi, bila Anda berlaku sebaliknya, maka ke bawahlah arah pembaruan dari kemapanan Anda.
Itu sebabnya, kita sering menyaksikan seorang berkedudukan tinggi yang terlontarkan dari tingkat kemapanannya, dan kemudian direndahkan karena dia tidak berpikir jernih dalam kemarahan.
Dan bila nafsunya telah menjadikannya seorang yang tidak bisa direndahkan lagi, dia disebut sebagai budak nafsu.
Kualitas reaksi Anda terhadap yang membuat Anda marah, adalah penentu kelas Anda.
Kebijakan para pendahulu kita telah menggariskan bahwa untuk menjadi marah itu mudah, dan patut bagi semua orang. Tetapi, untuk bisa marah kepada orang yang tepat, karena sebab yang tepat, untuk tujuan yang tepat, pada tingkat kemarahan yang tepat, dan dengan cara yang tepat -itu tidak untuk orang-orang kecil.
Maka seberapa besar-kah Anda menginginkan diri Anda jadinya?
Memang pernah ada orang yang mengatakan bahwa siapa pun yang membuat Anda marah-telah mengalahkan Anda. Pengamatan itu tepat-hanya bila Anda mengijinkan diri Anda berlaku dengan cara-cara yang merendahkan diri Anda sendiri karena kemarahan yang disebabkan oleh orang itu.
Itu sebabnya, salah satu cara untuk membesarkan diri adalah menghindari sikap dan perilaku yang mengecilkan diri.
Kita sering merasa marah karena orang lain berlaku persis seperti kita.
Perhatikanlah, bahwa orang tua yang sering marah kepada anak-anaknya yang bertengkar -adalah orang tua yang juga sering bertengkar dengan pasangannya.
Bila kita cukup adil kepada diri kita sendiri, dan mampu untuk sekejap menikmati kedamaian kita akan melihat dengan jelas bahwa kita sering menuntut orang lain untuk berlaku seperti yang tidak kita lakukan.
Dan dengannya, bukankah kemarahan Anda juga penunjuk jalan bagi Anda untuk menemukan perilaku-perilaku baik yang sudah Anda tuntutdariorang lain,tetapi yang masih belum Anda lakukan?
Lalu, mengapakah Anda berlama-lama dalam kemarahan yang sebetulnya adalah tanda yang nyata bahwa Anda belum memperbaiki diri?
Katakanlah, tidak ada orang yang cukup penting yang bisa membuat saya marah dan berlaku rendah.
Bila Anda seorang pemimpin, dan Anda telah menerima tugas untuk meninggikan orang lain; maka tidak ada badai, gempa, atau air bah yang bisa membuat Anda mengurangi nilai Anda bagi kepantasan untuk mengemban tugas itu.
Ingatlah, bahwa orang-orang yang berupaya mengecilkan Anda itu-adalah sebetulnya orang-orang kecil.
Karena, orang-orang besar akan sangat berhati-hati dengan perasaan hormat Anda kepada diri Anda sendiri. Bila mereka marah pun kepada Anda, mereka akan berlaku dengan cara-cara yang mengundang Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Sedangkan orang kecil? Orang-orang kecil membuat orang lain merasa kecil agar mereka bisa merasa besar.
Anda mengetahui kebesaran yang dijanjikan untuk Anda. Maka besarkan-lah orang lain.
Semoga Bermanfaat.....


Read More→

Filsafat dari buah

Renungan Filsafat dari buah.....
 
2. Jadilah Pohon Pisang.Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati.Artinya : Kesetian dengan pasangan.. saat salah satu sudah tiada, pasangannya merasa kehilangan..
3. Jadilah Durian, jangan Kedondong.Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis. Hmmm, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem dan di dalamnya ada biji yang berduri.Artinya : Don’t Judge a Book by The Cover.. jangan menilai orang dari luarnya doang..
4. Jadilah Bengkoang.W alaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya isinya putih bersih.Artinya : Jagalah hati jangan terpengaruh lingkungan kalian yg kotor.
5. Jadilah tandan Pete, bukan tandan Rambutan.Tandan pete membagi makanan sama ratake biji petenya, semua seimbang, tidak seperti rambutan.. ada yang kecil ada yang gede.Artinya : Selalu adil dalam mensikapi apa aja..
6. Jadilah CabeMakin tua makin pedas.Artinya : Makin tua makin bijaksana.
7. Jadilah buah ManggisBisa ditebak isinya dari pantat buahnya.Artinya : Jangan Munafik.. apa yg dibilang tidak sesuai perilaku sendiri..
8. Jadilah Buah NangkaSelain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual atau yang memakannya.Artinya : Berikan kesan kepada semua orang (tentunya yang baik-baik saja).
9. Jadilah buah dadaSelain bermanfaat buat anak, buat bapaknya jugaArtinya : Sekali pukul dua2nya dapet!
Semoga Bermanfaat....


Read More→

Janganlah Menjadi Gelas Dalam Hidup Ini

_
Seorang guru mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.
Kenapa kau selalu murung, nak?
Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini?
Ke mana perginya wajah bersyukurmu? ? sang Guru bertanya.
Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya, jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. ?Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.
Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu, kata Sang Guru. ?Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.
Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.
Bagaimana rasanya?? tanya Sang Guru.
Asin, dan perutku jadi mual, jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.
Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.

Sekarang kau ikut aku.Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.?

Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.

Sekarang, coba kau minum air danau itu,kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, Bagaimana rasanya??

Segar, segar sekali,kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana . Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.

Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.
Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi??
Tidak sama sekali,kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

Nak, kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Tuhan, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.?

Si murid terdiam, mendengarkan.

Tapi Nak, rasa asin dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan hati dalam dadamu itu jadi sebesar danau....

Dan selalulah bisa mempunyai hati yg selalu bisa mengucap syukur untuk segala hal yang terjadi dalam hidup kita.

Semoga Bermanfaat.....

Read More→

5 Tips Istiqamah......

5 Tips Istiqamah......


Pertama, Muraqabah

Muraqabah adalah perasaan seorang hamba akan kontrol ilahi dan kedekatan dirinya kepada Allah. Hal ini diimplementasikan dengan mentaati seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan-Nya, serta memiliki rasa malu dan takut, apabila menjalankan hidup tidak sesuai dengan syariat-Nya.

Kedua, Mu’ahadah

Mu’ahadah yang dimaksud di sini adalah iltizamnya seorang atas nilai-nilai kebenaran Islam. Hal ini dilakukan kerena ia telah berafiliasi dengannya dan berikrar di hadapan Allah SWT.

Ketiga, Muhasabah

Muhasabah adalah usaha seorang hamba untuk melakukan perhitungan dan evaluasi atas perbuatannya, baik sebelum maupun sesudah melakukannya.

Keempat, Mu’aqabah

Mu’aqabah adalah pemberian sanksi oleh seseorang muslim terhadap dirinya sendiri atas keteledoran yang dilakukannya.

Kelima Mujahadah (Optimalisasi)

Mujahadah adalah optimalisasi dalam beribadah dan mengimplementasikan seluruh nilai-nilai Islam dalam kehidupan.

Semoga Bermanfaat.....


Read More→

Jangan Menyerah

Jangan Menyerah....
Pengusaha John McCormack mengisahkan tentang temannya, Nick, bagaimana ia mendapatkan pekerjaannya yang pertama di Amerika.
Nick adalah seorang imigran, tidak punya uang, tidak bisa berbahasa inggris dan tidak punya kenalan yang merekomendasikannya untuk bekerja di suatu tempat.
ketika hendak bekerja sebagai pencuci piring, ia harus berhadapan dulu dengan banyak pelamar yang juga mengingikan pekerjaan tersebut. kemungkinan besar ia akan kalah dan tidak mendapatkan pekerjaan.
Nmun ia tak kekurangan akal. Sementara pelamar lain duduk diam menunggu interview, Nick malah pergi ke toilet dan membersihkan toilet tersebut dengan sempurna. Saat Nick diwawancarai, ia ditanya, "Mengapa Anda membersihkan toilet ini dengan begitu bersih?" Nick menjawab, "Ini tanda saya serius ingin bekerja sebagai pencuci piring di sini." Nick langsung di terima bekerja dan karena ia bekerja dengan bagus, karirnya di restoran tersebut meningkat dengan cepat.
Nick adalah contoh orang yang tidak menyerah dengan situasi yang sama sekali tidak mendukungnya untuk mendapatkan pekerjaan. Dia selalu melihat bahwa dalam setiap hambatan ada peluang yang bisa diambil.Kita bisa belajar dari kisah sederhana ini, khususnya dalam menyikapi tantangan, masalah dan kesulitan yang datang kepada kita.
Jangan buru-buru putus asa, apalagi memutuskan untuk menyerah begitu saja ketika menghadapi kesulitan . bahkan ketika kita diprediksi kalah atau gagal, jangan biarkan hal itu membuat kita lemah dan hilang semangat. hal itu seharusnya membuat kita termotivasi untuk membuktikan bahwa kita bisa menang di situasi yang sedemikian buruk.
saya harap anda semua termotivasi dengan crita ini maju terus hadapi segala rintangan masalah dengan Allah SWT... Aamiinnn....
Semoga Bermanfaaat..


Read More→

Kunci keberhasilan

Kunci keberhasilan..
Kunci kemuliaan adalah taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya
Kunci rezki adalah berusaha dengan diiringi istigfar dan ketaqwaan.
Kunci surga adalah tauhid.

Kunci iman adalah merenungkan ayat-ayat Allah SWT dan mahluk-mahluk-Nya.

Kunci kebaikan adalah kejujuran.
Kunci kehidupan hati adalah merenungkan al-Qur'an, berdo'a dimalam hari, dan meninggalkan perbuatan dosa.
 

Kunci ilmu pengetahuan adalah bertanya dan menyimak dengan baik.
Kunci pertolongan dan keberhasilan adalah kesabaran. 
Kunci kebahagiaan adalah ketaqwaan. 
Kunci bertambahnya (nikmat) adalah bersyukur. 
Kunci rindu akhirat adalah menjaga jarak dari kenikmatan duniawi. 
Kunci agar permintaan dikabulkan adalah berdo'a.

Semoga Bermanfaat....


Read More→

Peraturan Sederhana

Renungan Dalam Hidup kita
Lima Peraturan Sederhana Untuk Hidup Bahagia :
1. Bebaskan dirimu dari kebencian

2, Bebaskan pikiranmu dari kesusahan 
3. Hiduplah secara sederhana
4. Berilah lebih 
5. Kurangilah harapan
Tiada seorangpun yang bisa kembali dan mulai dari awal.
Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru.
Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit,
tertawa tanpa kesedihan,
matahari tanpa hujan,
tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu,kebahagiaan untuk air mata,
dan terang dalam perjalanan.
Kekecewaan bagai "polisi tidur",
ini akan memperlambatmu sedikit
tetapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata.

Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur".
Berjalanlah terus!

Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kaukehendaki,
terimalah dan bergembiralah,
karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu.

Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah

artinya.....

Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajarmu
bagaimana lebih seringkali tertawa atau tidak terlalu keras menangis.

Kau tidak dapat memaksa seseorang mencintaimu,
apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan dirimu untuk dicintai,
selebihnya ada pada orang itu untuk menilai dirimu.

Ukuran cinta adalah saat kau mencintai tanpa batas.
Dalam kehidupan jarang akan kau temui seseorang yang kau cintai
dan orang itu mencintaimu juga.

Jadi sekali kau memperoleh cinta jangan lepaskan,
ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali.

Lebih baik kehilangan harga dirimu kepada orang yang mencintaimu,
daripada kehilangan orang yang kau cintai karena harga dirimu.

Kita selalu membuang-buang waktu untuk mencari-cari orang yang sesuai
untuk dicintai atau melihat kesalahan2 pada orang yang telah kita cintai,
daripada malah seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan.

Jika kau sungguh2 peduli pada seseorang,
janganlah kau mencari2 kekurangan2nya,
kau jangan mencari2 alasan,
kau jangan mencari2 kesalahan2nya.

Malahan, kau atasi kesalahan2 itu,
kau terima kekurangan2 itu,
dan jangan kau hiraukan alasan2 itu.

Jangan pernah meninggalkan rekan lama.
Kau tidak akan pernah mendapat penggantinya.

Persahabatan adalah bagai anggur,
tambah lama akan tambah baik

Semoga Bermanfaat....



Read More→

tujuan hidup

sudahkah anda menemukan tujuan hidup anda...???
Jumlah manusia di dunia ini sungguh banyak.Miliaran orang menghembuskan nafasnya setiap hari.
Tapi, apakah kita semua sudah menentukan apa tujuan hidup kita? Sudah kita pastikan untuk apa kita bernafas setiap hari?
Jangan-jangan kita hidup hanya untuk menghabiskan umur yang diberikan Tuhan saja.Bagaimana dengan anda? Anda sudah tentukan tujuan hidup anda? Syukurlah kalau sudah.Dan, saya berdoa semoga tujuan anda tercapai.
Kata orang tua, hidup di dunia itu cuma sebentar. Saking sebentarnya, ibarat orang mampir minum. Sayang kalau waktu yang cuma sebentar ini tak berarti. Tapi, tak semua orang bisa dengan mudah menentukan apa yang ia tuju dalam hidupnya.
Kita semua mesti melalui perjalanan yang panjang. Dan, mungkin berliku-liku. Baru kita menemukan apa sebenarnya yang kita cari dalam umur yang pendek ini. Tujuan hidup bukan ambisi, tapi lebih pada sebuah jati diri. Ketika anda sudah menentukan apa yang anda tuju, ya itulah diri anda. Untuk hal itulah anda hidup.
Mungkin anda berpendapat, ”Ah! Buat apa memikirkan tujuan hidup. Menghabiskan waktu saja. Lebih baik kita produktif dan mendapat sesuatu yang lebih konkret.” Itu hak anda. Tapi, coba pikirkan sebentar.
Apakah anda termasuk orang yang percaya kalau hidup itu penuh arti? Life is meaningful? Kalau anda percaya hidup anda punya arti, punya makna, so apapun yang anda lakukan juga pasti bermakna.
Jangan biarkan waktu berlalu tanpa ada skenario besar untuk kemajuan dan perkembangan diri anda. Tidak ada orang yang merencanakan kegagalan, maka anda perlu memantapkan juga tujuan hidup anda.
Agar anda mudah melangkah, Mereka yang mampu menata karir mereka dengan baik biasanya lebih bisa menata kehidupan mereka. Mereka yang mendapatkan pekerjaan “impian” mereka lebih bisa berkata “kutahu yang kumau.”
sebenarnya kunci utama seseorang dalam menentukan keberhasilan, apapun bidang yang di geluti jika tidak ada tujuan yang jelas akan percuma saja usaha kita, karena kita tidak akan pernah sampai ke tujuan tersebut. menurut saya, definisi tujuan hidup di bagi menjadi 21. Tujuan jangka pendek2. Tujuan Jangka Panjang
#Tujuan jangka pendek adalah tujuan dimana kita merencanakan apa saja yang sifatnya sementara (tidak kekal), misal: ingin menjadi orang kaya, okelah…. Why Not!. Ingin punya istri cantik yang taat kepada suami..Boleh saja . Atau Ingin jadi orang yang di segani…Gak masalah..Apapun tujuan hidup anda, Anda harus mempunyai tujuan hidup yang jelas, jika tidak mempunyai goal yang jelas, niscaya anda akan kesulitan merealisasikannya.
Ingat !! itu masih tujuan sementara,
#Ada tujuan lagi setelah anda mampu mewujudkan itu semua, apalah artinya kaya jika tidak membawa bahagia dan memberi manfaat kepada orang banyak. Masih ada persoalan yang belum kita selesaikan dan itu akan menjadi tanggung jawab kita kelak.
Dari mana kita mendapatkan harta ?Dengan cara apa kita mendapatkannya ?Kita gunakan untuk apa semua itu ?
Inilah yang dinamakan Tujuan jangka panjang, tujuan dimana kelak semuanya akan di pertanggung jawabkan. Coba tanya pada hati nurani yang terdalam, bila perlu sambil menangis sesenggukan..dan air mata itu meleleh sampai ke lantai
Saya yakin, jika anda mau merenung mendalam anda pasti menemukannya..........!!!
Semoga Bermanfaat


Read More→

AIR MATA KEHIDUPAN

AIR MATA KEHIDUPAN


Suatu ketika, seorang anak bertanya kepada ibunya, Ibu, mengapa ibu menangis?

Ibunya menjawab, Sebab ibu adalah perempuan, nak.
Saya tak mengerti ibu, kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
Nak, kau memang tak akan mengerti…

Kemudian si anak bertanya kepada ayah nya.
Ayah, mengapa ibu menangis?
Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas, sang ayah menjawab.
Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan. Si anak membesar menjadi remaja,
dan dia tetap terus bertanya-tanya,
mengapa perempuan menangis?

Hingga pada suatu malam,
ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan,
Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?
Dalam mimpinya ia merasa seolah mendengar jawapannya:

Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap
berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila ia telah membesar.

Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun.
Walau setiap kali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak-anak yang mengantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan
menyedarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai isterinya.

Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji
Setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar.
Saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya, Kuberikan ia air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya.

Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat ia gunakan bila masa pun ia inginkan.

Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan....

Semoga Bermanfaat.....


Read More→

KISAH BUNGA MAWAR

KISAH BUNGA MAWAR.


Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.


Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.


Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”


Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.


Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.


Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.


Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.


Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.


Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.


Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.


Semoga Bermanfaat......

Read More→

KISAH 4 LILIN

KISAH 4 LILIN


Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:


“Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Semoga Bermanfaat.....


Read More→

JADILAH PELITA

JADILAH PELITA

Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.

Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”

Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”

Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.

Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”

Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.

Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.

Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!”

Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”

Si buta tertegun.


Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta.”

Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya.”

Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.

Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita.

Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, “Maaf, apakah pelita saya padam?”

Penabraknya menjawab, “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama.”

Senyap sejenak.

secara berbarengan mereka bertanya, “Apakah Anda orang buta?”

Secara serempak pun mereka menjawab, “Iya.,” sembari meledak dalam tawa.

Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.

Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.

Timbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”

Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).

Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan “pulang”, ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.

Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.

Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.

Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.

Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.

Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.

Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.

Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.

Semoga Bermanfaat....


Read More→

KISAH BOCAH 6TAHUN

KISAH DARI SEBRANG

KISAH BOCAH 6TAHUN YG BERJUANG UNTUK AYAHNYA
Karena ayahnya lumpuh bertahun-tahun, anak yang baru berumur 6 tahun ini terpaksa memikul tanggung jawab rumah tangga. Selain setiap hari mencuci muka ayahnya, memijat dan memberi makan, dia masih bersama ibunya mengambil botol air mineral bekas sebagai tambahan pendapatan keluarga. Cerita Tse Tse ini banyak menyentuh hati teman di internet,     hanya beberapa jam, sudah puluhan ribu orang yang mengkliknya.

Adegan yang mengharukan
Begitu sampai di rumah, Tse Tse langsung sibuk menyiapkan seember air, lantas dengan tangannya yang mungil ia memeras selembar handuk yang besar, karena handuk terlalu besar buat dia, Tse Tse membutuhkan 3 sampai 4 menit baru bisa mengeringkannya, kemudian dengan handuk itu dia menyeka wajah ayahnya dengan lap itu. Dia sangat teliti melapnya, sepertinya khawatir kurang bersih. Setelah selesai, Tse Tse kemudian berjingkat melap punggung ayahnya, di belakang, selesai semua, dengan puas dia tersenyum ke ayahnya.
Tse Tse tahun ini berumur 6 tahun, baru kelas 1 SD, tinggal di jalan Baoan, desa Nantong, papanya Xiong Chun pada 5 tahun lalu tiba-tiba menderita otot menyusut, di bawah leher semua lumpuh, untuk mengobati penyakitnya dia telah menghabiskan semua tabungannya. Sekarang, keluarga yang beranggotakan 3 orang ini hanya mengandalkan ibunya yang bekerja di pabrik, dengan penghasilan kecil itulah mereka bertahan hidup.
Di sekolah Houde, anak yang seumur dengannya dengan ceria bergandeng tangan dengan orang tuanya sambil berjalan, namun Tse Tse malah harus sekuat tenaga mendorong ayahnya pulang. Ketika mau menyeberang jalan, dia akan berhenti sejenak, menoleh kendaraan yang lalu lalang, setelah aman dia baru menyeberang. Setiap ketemu tempat yang tidak rata, Tse Tse harus mengeluarkan tenaga ekstra menaikkan roda depan, menarik kursi roda itu dari belakang, wajahnya yang mungil sampai terlihat kemerahan. Dari sekolah sampai rumah jaraknya sekitar 1.500 meter, harus ditempuh selama 20 menit.
Satu keluarga 3 orang menempati rumah 8 m2
Rumah Tse Tse adalah sebuah rumah dengan kamar kecil seukuran 8m2, hanya besi seng menutupi atap yang menghalangi cahaya masuk ke kamar, di atap tergantung sebuah lampu energi kecil. Dalam rumah penuh debu, yang paling mencolok adalah penghargaan Tse Tse yang tergantung di dinding. Terhadap sekeluarga yang pendapatan bulanannya hanya sekitar 1.000 RMB (Rp. 1,5 juta) bisa dikatakan, sebuah TV 21" sudah merupakan barang mewah.
Sebuah ranjang atas dan bawah sudah memenuhi seluruh kamar, di atasnya penuh dengan barang pecah belah, hanya tersisa sedikit ruang kecil. Xiong Chun berkata, itu adalah ranjang Tse Tse. Sebuah meja lipat tergantung di dinding, itu adalah meja belajar Tse Tse, juga adalah meja makan keluarga.
Di samping pintu yang luasnya tidak sampai 1 m2, ada "dapur" yang dibuatnya sendiri, di samping kompor masih tersisa sebatang kubis. "Makanan dan minyak di rumah semua diberikan oleh teman mamanya, satu hari tiga kali makan, Cuma makan malam yang agak lumayan, di rumah jarang makan daging, namun setiap minggu mereka akan mengeluarkan sedikit biaya untuk mengubah kehidupan anaknya, namun setiap kali makan, Tse Tse akan membiarkan saya makan dulu, baru dia makan." Kata Xiong Chun.
Setiap hari memijat papanya 3 kali
Mama Tse Tse bekerja di pabrik, setiap siang hari dia akan menyisakan sedikit waktu pulang ke rumah menanak nasi untuk suaminya, setelah menyuapi dia segera balik ke pabrik bekerja, tanggung jawab merawat suaminya semua di bebankan ke pundak Tse Tse.
Xiong Chun memberitahu wartawan, setiap pagi jam 6.30 begitu jam alarm berbunyi, Tse Tse akan bangun, cuci muka dan sikat gigi, dia juga membantu papanya mencuci muka, selesai itu dia akan memijat tangan dan kaki papanya, kira-kira 10 menit. Pulang sekolah sore, dia akan memijat papanya lagi, malam setelah memandikan papanya, dia akan memijat papanya lagi, baru tidur.
"Agar bisa lebih banyak membantu mamanya, Tse Tse kadang-kadang ikut mamanya memungut barang bekas untuk menambah penghasilan keluarga. "Xiong Chun sangat sayang anaknya. Tetangga di sekeliling sangat terharu dan mengatakan: "Tse Tse sangat mengerti. Kita semua merasa bangga ada anak seperti ini."Boneka 5 Yuan yang paling disukainya
Mama membawa dia memungut botol air bekas untuk menambah penghasilan. Suatu ketika, Tse Tse memungut satu mainan mobil plastik bekas di tempat sampah, dia bagaikan mendapat barang pusaka, setiap hari akan main sebentar dengan mobil plastiknya itu. Yang Xianfui berkata, kemarin mama dan anak pergi memungut besi bekas, bisa dijual 20 Yuan.
Tse Tse punya satu boneka kecil yang lucu, itu yang paling disayanginya. Malam hari juga mengendongnya tidur. "Dia melihat boneka itu di toko, beberapa kali dia memintanya, 5 Yuan, saya tidak tega terus, akhirnya saya nekat membelikannya," Kata Xiong Chun.
Begitu Tidak Boleh Sekolah, Langsung Menangis
Untuk mengirit biaya listrik,setiap hari begitu pulang sekolah Tse Tse akan memindahkan "Meja kecilnya" keluar, mengejar siang hari menyelesaikan PR-nya.
"Uang sekolahnya setahun sekitar 3.000 sampai 4.000, kami tidak sanggup. Karena tidak ada uang, tahun ini saya juga melepaskan berobat lagi," kata Xiong Chun. Beberapa waktu yang lalu, dia berbicara dengan istrinya agar Tse Tse berhenti sekolah saja, Tse Tse begitu tahu langsung menangis.
Xiong Chun berteriak, "Hidup normal saja bermasalah, masih harus kasih dia sekolah, sungguh susah, bila sudah tidak mungkin, biar dia berhenti saja." Tse Tse yang sedang bermain boneka, begitu mendengar kata papanya, langsung menangis. Xiong Chun menarik Tse Tse ke sisinya, membujuk: "Papa akan usahakan kamu sekolah, biar kamu bisa sekolah!" Setelah dibujuk beberapa kali, Tse Tse baru berhenti menangis, dengan tangan mungilnya dia menyeka air matanya.
"Terhadap Tse Tse, saya sungguh menyesal....," sambil menangis tersedu, Xiong Chun sudah tidak dapat berkata lagi. Xiong Chun berkata: "Saya percaya pasti akan sembuh, Tse Tse adalah harapan saya."
Semoga Bermanfaat

Nb:Apakah kesan Anda tentang ini.
Read More→

PENGORBANAN KECIL UNTUK SESUATU YG BESAR

PENGORBANAN KECIL UNTUK SESUATU YG BESAR

Seberapa banyak yang ingin kita raih di dalam hidup ini ?

Apakah kita telah puas dengan kondisi saat ini, ataukah masih ada keinginan untuk terus menggapai hal-hal baru, yang selama ini belum kita dapatkan ?

Dalam proses kita untuk mencapai tujuan itu, ada rintangan yang seringkali menghambat langkah kita sesaat. Saat kita bisa menyelesaikan rintangan itu, akan membuat langkah kita ke depan menjadi semakin kuat dan mantap. Tapi kadang-kadang, seringkali tanpa sadar, saat kita bisa menyelesaikan suatu masalah, kita merasa sudah puas dengan kondisi itu, dan langkah kita terhenti disana.

Kita seolah sudah lupa, bahwa tujuan utama kita sebenarnya belum tercapai. Ibaratnya, saat kita bersekolah, kita mendapat nilai sepuluh dalam sebuah test harian. Dan kita sudah cukup puas dengan nilai itu, padahal ujian-ujian itu tadi hanyalah proses-proses sementara, karena bukankah tujuan utama dalam bersekolah adalah naik kelas, dan lulus ? Kesenangan-2 kecil, tentu perlu juga dirayakan, karena bisa memberikan kebahagiaan, kebanggaan dan kesenangan sementara. Tapi tentu kita tidak boleh terlena di dalamnya lalu berhenti disana. Setelah kesenangan itu selesai dirayakan, kita harus kembali bekerja keras pada jalur utama yang kita tuju. Orang-orang yang sukses di dunia ini, mereka bahkan berani menunda kenikmatan kecil mereka, demi sebuah tujuan utama yang lebih besar.

Sebuah kisah nyata yang tepat bagaimana kita menunda kesenangan kecil demi mendapatkan kesuksesan yang lebih besar, adalah Sylvester Stallone. Dia memang kini salah satu aktor termahal di Hollywood, tapi tahukah anda bagaimana dia memulai karirnya ? Stallone lahir dari sebuah keluarga miskin di Amerika. Walau demikian, latar belakang keluarga tidak menghalanginya untuk bermimpi menjadi seorang bintang besar. Saat remaja, dia sudah sering mencoba casting di beberapa film murahan, namun itupun tidak pernah berhasil. Suatu saat, Stallone terinspirasi pada sebuah pertandingan tinju, yang membuatnya menulis tentang manuscipt film olahraga tinju, “Rocky”.

Setelah selesai, Stallone mencoba menawarkan skrip-nya kepada berbagai perusahaan film, tapi tidak ada yang mau membelinya, karena pada saat itu memang film dengan latar belakang tinju tidak laku di pasaran. Sampai akhirnya, ada sebuah perusahaan yang mau menawar harga naskah film tersebut sebesar 75.000 dollar, sejumlah uang yang nilainya puluhan kali lipat dari uang yang pernah dimiliki Stallone.

Saat itu, ada kebimbangan di dalam hatinya. Uang itu, cukup untuk membuatnya hidup lebih layak dan makmur. Tapi di sisi lain, Stallone ingin menjadi seorang bintang, seorang aktor terkenal, bukan seorang penulis naskah film. Jadi Stallone mencoba menawarkan kepada perusahaan film tersebut, agar dia yang menjadi aktor utamanya. Mereka menolak, karena mereka sudah memilih seorang aktor yang sudah berpengalaman untuk film tersebut, dibanding Stallone yang tidak punya latar belakang dan pengalaman di film. Negosiasi menjadi alot, karena Stallone menolak menjual naskah tersebut jika bukan dia yang menjadi pemeran utamanya. Bahkan saat harga naskah itu meningkat tiga kali lipat, dan terus meningkat hingga satu juta dollar, Stallone tetap menolaknya. Walau ia miskin dan lapar, tapi dia berani menolak uang satu juta dollar, hanya karena dia sudah punya impian yang kuat, bahwa dengan menjadi aktor, dia bisa memperoleh uang jauh lebih banyak dari uang satu juta dollar.

Akhirnya, perusahaan film itu menyerah juga, dan mereka mengijinkan Stallone menjadi pemeran utama, dengan syarat naskah itu dijual hanya dengan harga 35.000 dollar, serta Stallone hanya akan mendapat bayaran sebagai aktor sejumlah persentase tertentu jika film itu cukup laku di pasaran. Sebuah pilihan berisiko tinggi diambil oleh Stallone. Mengorbankan uang 75.000 dollar, dan hanya mendapatkan 35.000 dollar plus tambahan lagi beberapa ribu dollar jika film itu laris. Semua orang di sekitarnya mengatakan bahwa keputusan itu adalah keputusan terburuk yang pernah diambil Stallone. Tapi Stallone tidak menggubris itu semua, karena di hatinya dia tahu, bahwa yang dia lakukan ini hanyalah menunda kesenangan sesaat, untuk mendapatkan kesenangan lain yang lebih besar.

Pada waktu film Rocky diluncurkan, bukan saja film itu menjadi laris, tapi bahkan menjadi box office di seluruh dunia, dengan total penjualan bersih menjadi 171 juta dollar, meraih 10 nominasi untuk academy awards, serta mendapatkan satu piala Oscar. Secara spontan, Stallone langsung naik daun menjadi aktor kelas atas Hollywood, dan tawaran main film kelas satupun mulai berdatangan ke dirinya. Apa yang dialami oleh Sylvester Stallone adalah sebuah pilihan untuk berani menunda kesenangan-kesenang an kecil, dan berjuang untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi lagi.

Jangan pernah terjebak dengan kenyamanan sementara, yang kadang membuat kita merasa sudah puas, padahal bukan itu sebenarnya yang kita inginkan. Nikmati hasil sementaranya, tapi tetaplah punya visi ke depan yang jelas, untuk terus mengejarnya. Sukses untuk anda !

Semoga Bermanfaat......
Read More→

carousel

 

sahabat

Back to TOP