1. Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kami berobat?” Beliau menjawab, “Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan (pikun)”. (HR. Ashabussunnah)
2. Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti. (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Barangsiapa mengobati sedang dia tidak dikenal sebagai ahli pengobatan maka dia bertanggung jawab. (HR. Ibnu Majah)
4. Apabila terjadi dalam satu negeri suatu wabah penyakit dan kamu di situ janganlah kamu ke luar meninggalkan negeri itu. Jika terjadi sedang kamu di luar negeri itu janganlah kamu memasukinya. (HR. Bukhari)
5. Wafat karena wabah adalah mati syahid. (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Tentu tidak setingkat dengan gugur di jalan Allah.
6. Janganlah orang sakit mengunjungi orang sehat. (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Sebaik-baik menjenguk orang sakit adalah berdiri sebentar (tidak berlama-lama) dan ta’ziah (melayat ke rumah duka) cukup sekali saja. (HR. Ad-Dailami)
8. Allah tidak menjadikan penyembuhanmu dengan apa yang diharamkan atas kamu. (HR. Al-Baihaqi) Penjelasan:
Yang haram tidak dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit.
9. Apabila seorang yang sakit dari kamu menginginkan sesuatu makanan berikanlah. (HR. Ibnu Majah)
10. Mohonlah kepada Allah keselamatan dan afiat (kesehatan). Sesungguhnya tiada sesuatu pemberian Allah sesudah keyakinan (iman) lebih baik daripada kesehatan. (HR. Ibnu Majah)
11. Larilah dari penderita lepra sebagaimana kamu lari dari harimau. (HR. Bukhari) 12. Apabila seorang hamba sakit sedang dia biasa melakukan sesuatu kebaikan maka Allah berfirman kepada malaikat: “Catatlah bagi hambaKu pahala seperti yang biasa ia lakukan ketika sehat.” (HR. Abu Hanifah)
13. Rasulullah Saw ditanya tentang azal (mengeluarkan air mani diluar kemaluan istri). Beliau lalu menjawab, “Lakukanlah yang kamu pandang baik dan apa yang telah ditakdirkan Allah pasti akan terjadi, dan bukan kepastian bahwa dari tiap air mani dapat terjadi anak. “(HR. Al Hakim)
Artikel Terkait:

hadist pilihan
- JAUHILAH ZINA
- adabhaid
- Keutamaan menangguhkan tagihan
- Jual-Beli
- witir
- shalat Sutrah
- Shalat
- Iman bab 1
- sayangi hewan
- Makanan dan Minuman
- Kebersihan
- Ujian dan Cobaan
- Cinta dan Benci
- Keberanian dan Ketakutan
- Tolong-Menolong
- Benar dan Dusta
- Sabar
- Anak Yatim
- Akhlak
- Wanita
- Pergaulan
- Ilmu Pengetahuan dan Kebodohan
- Muamalah (Hubungan Kemasyarakatan)
- Menunaikan Amanat
kumpulan hadist
- AGAR TIDAK BERSIKAP SOMBONG DAN ANGKUH
- JAUHILAH ZINA
- bab zina
- Keajaiban bersyukur
- Malaikat Misterius
- Sejarah Singkat Imam Muslim
- adabhaid
- bab mandi
- Keutamaan menangguhkan tagihan
- Jual-Beli
- witir
- shalat Sutrah
- Shalat
- Shalat 1
- Iman bab 1
- Permulaan Turunnya Wahyu kepada Rasulullah saw
- Amal Ibadah yang Paling Dicintai Allah
- sayangi hewan
- Makanan dan Minuman
- Kebersihan
- Ujian dan Cobaan
- Kesombongan
- Cinta dan Benci
- Tolong-Menolong
NEWSPOST
- Bayang-bayang Nabi
- wanita yang baru saja menikah
- Kunci keberhasilan
- tujuan hidup
- AIR MATA KEHIDUPAN
- KISAH 4 LILIN
- PENGORBANAN KECIL UNTUK SESUATU YG BESAR
- LINGKUNGAN KITA ADALAH PIKIRAN KITA
- QOLBU
- SELALU MENATA HATI
- WANITA
- MISTERI REZEKI
- KISAH DARI KELEDAI
- KABEL DAN CAHAYA LAMPU
- BILA MATI
- DINDA DI MANA
- Tersisakah Keimanan di Hatimu
- KALUNG MUTIARA ANISA.
- LAMARANMU KU TOLAK
- LANTUNAN DO'A
- DO'A IBU YANG MENCELAKAKAN ANAK NYA
- kasih sayang
- Wahai Perempuan Agung
- LASKAR DAKWAH
- SIHIR AKU DENGAN KATA KATA MU
comment:
0 komentar to “Pengobatan dan Penyakit”
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentar anda disini.