Share
AHLAN WASYAHLAN FII' | "SUBCECI BLOG" | SALAM BUAT PENGUNJUNG YANG MENYEMPATKAN WAKTUNYA MAMPIR DISINI | IMAM SENDIRI TAHAP BELAJAR,BILA ADA KEKURANGAN MOHON SARAN DAN KOMMENNYA | AKHIR KATA,SENANG BERJUMPA DAN BERBAGI DENGAN ANDA | WASSALAM.

Sabtu, 18 Desember 2010

ZINA-keikmatan pembawa -AZAB BAG 4



ZINA-keikmatan pembawa -AZAB BAG 4
Renungilah -semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua- Renungilah keadaan keadaan seorang pezina yang dipajang dihadapan banyak orang, disaksikan oleh siapa saja (penduduk asli/pendatang, yang baik/jaha...t) semua yang ikut hadir harus merajamnya. Semua hadirin dipersilahkan mengambil bongkahan batu yang telah disediakan lalu melempar si pezina sesukanya. Mereka boleh melempar kepalanya, melempar kedua bola matanya yang telah dipergunakan untuk melihat perkara yang diharamkan, melempar hidungnya yang telah dipergunakan untuk mencium aroma parfum pezina, melempar kedua bibirnya yang telah digunakan untuk mengecup lawan mainnya dalam perbuatan nista, melempar badannya yang telah digunakan untuk memeluk dan mendekap, melempar kedua tangannya yang dipergunakan untuk menggerayangi tubuh dan berlezat ria dengannya. Seluruh anggota tubuhnya yang sebelumnya digunakan untuk mencari kepuasan dan kenikmatan sesaat, sekarang sedang dirajam dan merasakan siksa yang sangat pedih. Sungguh pemandangan yang sangat mengerikan yang membuat pandangan tertunduk dan membuat hati ciut.

Adapun hukuman bagi pezina muhshan (orang tua yang berzina) dengan cara yang demikian menyedihkan ini tidaklah dipenggal dengan pedang karena hukuman ini sebagai kaffarah (ganti) dari kenikmatan terlarang yang membuat seluruh tubuhnya bergetar. Karenanya, hukuman itu (rajam) sangat tepat, dimana hukuman tersebut meliputi seluruh badan dengan pedihnya batu-batu yang dilemparkan.

Tidak hanya hukumannya yang demikian keras dan mengerikan, tapi zina juga mempunyai banyak kemudharatan.

Ibnul Qayyim berkata: “Zina itu menghimpun semua kejahatan, seperti sedikitnya rasa malu, hilangnya sifat kehati-hatian kepada yang syubhat, merusak kewibawaan dan sedikitnya cemburu. Karena itu, anda tidak akan mendapati orang yang berzina itu memiliki sifat wara’ (kehati-hatian terhadap hal-hal yang syubhat), menepati janji, benar dalam berbicara, menjaga rahasia teman, dan benar-benar cemburu kepada istrinya. Justru, sifat suka berbohong, berkhianat, sedikit rasa malu, tidak pernah merasa dirinya diawasi Allah, tidak segan-segan melakukan yang haram, hilangnya rasa cemburu dari hati adalah termasuk bagian darinya dan berbagai konsekuensi yang harus ada pada dirinya.

Adapun dampak negatif dan kemudharatan zina diantaranya, adalah sebagai berikut:

[1] Memporak-porandakan hati, menyebabkan penyakit hati dan bahkan kematian hati, lebih buruk lagi hal yang demikian ini dapat menyebabkan su’ul khatimah.

Didalam hadits disebutkan: “Karena sebelumnya telah ditetapkan atasnya (didalam lauhul mahfuzh), maka ia pun mengerjakan seperti amalan penduduk neraka lalu ia masuk neraka.” (HR. bukhari dan Muslim).

Allah berfirman (yang artinya):
“(yaitu) orang-orang yang dicabut nyawanya oleh para Malaikat dalam keadaan (berbuat) zalim kepada diri sendiri, lalu mereka menyerahkan diri (sambil berkata), “Kami tidak pernah mengerjakan sesuatu kejahatan pun.” (Malaikat menjawab), “Pernah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. An-Nahl:28).

Karenanya, orang-orang salaf selalu merasa takut jika kehidupan mereka diakhiri dengan keburukan atau su’ul khatimah.

Ibnul Qayyim berkata: “Ketahuilah bahwa su’ul Khatimah, semoga Allah menyelamatkan kita darinya, tidak akan menimpa orang-orang yang lurus lahir bathinnya. Su’ul khatimah hanya menimpa orang-orang yang rusak aqidahnya, terus menerus melakukan dosa besar dan tetap nekad melakukan kesalahan-kesalahan fatal. Kadang kala perkara-perkara tersebut terlalu mendominasi dirinya hingga maut datang menjemputnya sebelum sempat bertaubat, maut merenggutnya sebelum ia memperbaiki keyakinannya, nyawanya dicabut sebelum sempat bertaubat, hingga ia menjadi korban setan ketika maut merenggutnya pada saat-saat yang dahsyat tersebut, wal iyadzubillah.”

Dr. M. shalih Al-Munajjid mengatakan: “Hati yang terpatri dan dikuasai oleh sahwat itulah penyebab utama seseorang memperoleh su’ul khatimah.”

[2] Menodai kehormatan, kewibawaan serta menghilangkan simbol kesucian dan keutamaan serta melumuri pelakuya dengan aib dan cela.

Zina menghilangkan kehormatan pelakunya, menyebabkan pelakunya malas dari melaksanakan ketaatan kepada Allah, dan disepelekan dalam pandangan manusia. Hilangnya kewibawaan orang-orang yang melakukan zina disebabkan karena kewibawaan itu telah tercabut dari dalam hatinya. Membuat masyarakat akan memandang pelaku zina dengan mata jahat, sehingga seseorang tidak akan merasa aman darinya atas kehormatan diri dan anaknya.

Diantara pengaruh dosa dan kemaksiatan, bahwa ia menyebabkan kehinaan.
Allah berfirman (yang artinya):
“Adapun orang-orang yang berbuat kejahatan (akan mendapat) balasan kejahatan yang setimpal dan mereka diselubungi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan wajah mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.’ (QS. Yunus:27).

[3] Memporak-porandakan pondasi masyarakat dan menguraikan ikatan-ikatan dalam kehidupan bermasyarakat, dan dapat memutuskan tali silaturrahmi.

Fenomena banyaknya ditemui anak-anak terlantar tanpa diketahui siapa ayah dan ibunya dewasa ini menunjukkan sudah begitu merajalelanya praktek perzinaan. Zina merupakan bahaya yang mengancam dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak ada gangguan yang lebih besar dari pada berzina dengan istri tetangga karena ini termasuk dosa besar, dan apabila ternyata tetangganya itu tengah keluar rumah dalam rangka ketaatan kepada Allah maka dengan demikian dosanya menjadi berlipat ganda. Apabila ternyata tetangganya itu masih saudaranya atau kerabatnya maka bertambah lagi kesalahannya yaitu memutus hubungan tali silaturahim, dan semakin berlipat ganda pula dosanya.
BERSAMBUNG.....

Artikel Terkait:




comment:

0 komentar to “ZINA-keikmatan pembawa -AZAB BAG 4”

kotak emoticon:
:f :D :x B-) b-( :@ x( :? ;;) :-B :| :)) :(( =(( :s :-j :-p

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar anda disini.

 

sahabat

Back to TOP