KEUTAMAAN TERSENYUM.
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“.
...Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan tersenyum dan menampakkan muka manis di hadapan seorang muslim, yang hadits ini semakna dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang lain, “Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria“.
Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:
- Menampakkan wajah ceria dan berseri-seri ketika bertemu dengan seorang muslim akan mendapatkan ganjaran pahala seperti pahala bersedekah.
- Keutamaan dalam hadits ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri, sebagaimana yang disebutkan oleh sahabat yang mulia, Jarir bin Abdullah al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melarangku untuk menemui beliau sejak aku masuk Islam, dan beliaushallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum di hadapanku“.
- Menampakkan wajah manis di hadapan seorang muslim akan meyebabkan hatinya merasa senang dan bahagia, dan melakukan perbuatan yang menyebabkan bahagianya hati seorang muslim adalah suatu kebaikan dan keutamaan.
Adapun tersenyum dan menampakkan wajah ceria, maka ini lebih utama dari semua perbuatan tersebut (di atas). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“. Dan Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum“.
Inilah akhlak (mulia) dalam Islam, dan kedudukan yang paling tinggi (dalam hal ini) adalah orang yang selalu menangis (karena takut kepada Allah) di malam hari dan selalu tersenyum di siang hari. (Dalam hadits lain) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kamu tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia denga hartamu, maka hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada) wajahmu“.
Ada hal lain (yang perlu diingatkan) di sini, (yaitu) sepatutnya bagi orang banyak tertawa dan tersenyum untuk menguranginya (agar tidak berlebihan), dan mencela dirinya (dalam hal ini), agar dia tidak dijauhi/dibenci orang lain. Demikian pula sepatutnya bagi orang yang (suka) bermuka masam dan cemberut untuk tersenyum dan memperbaiki tingkah lakunya, serta mencela dirinya karena buruknya tingkah lakunya, maka segala sesuatu yang menyimpang dari (sikap) moderat (tidak berlebihan dan tidak kurang) adalah tercela, dan jiwa manusia mesti sungguh-sungguh dipaksa dan dilatih (untuk melakukan kebaikan)”.^_^
Artikel Terkait:

mutiara
- karena cinta
- BayangMu
- ENGKAU MENCINTAIKU
- Aku masih disini
- menangisi pergimu
- lafadz cinta
- bekas mani suami
- Senyum adalah sedekah
- Sering membelai
- JAWABAN SEDERHANA
- HIKMAH KEMATIAN
- Bayang-bayang Nabi
- Keagungan Ilahi
- wanita yang baru saja menikah
- HASBUNALLAH
- Filsafat dari buah
- Kunci keberhasilan
- Peraturan Sederhana
- AIR MATA KEHIDUPAN
- KISAH BUNGA MAWAR
- KISAH 4 LILIN
- JADILAH PELITA
- PENGORBANAN KECIL UNTUK SESUATU YG BESAR
- QOLBU
- SELALU MENATA HATI
diary
la tahzan
- UNTUKMU PEMUDA
- kasih sayang
- MUSAHABAH DIRI
- AGAR TIDAK BERSIKAP SOMBONG DAN ANGKUH
- KIAT KIAT UNTUK MENINGKATKAN KESABARAN
- MENYIKAPI MANTAN, TA'ARUF YANG MASIH SAKIT HATI
- Malaikat Misterius
- Permulaan Turunnya Wahyu kepada Rasulullah saw
- Ujian dan Cobaan
- Keberanian dan Ketakutan
- Dunia dan Segala Isinya
- Kemiskinan
- LA TAHZAN
- CUKUPLAH KEMATIAN SEBAGAI NASEHAT
- WANITA PENDAMBA SYURGA
- BERHIAS DENGAN AKHLAQ YANG BAIK
- PINTU AKHIRAT
- KETENANGAN HATI
- SEBAB DO'A TERHAMBAT
- Setan,NEVER Stop....!!!
- doa kelapangan hati
comment:
0 komentar to “KEUTAMAAN TERSENYUM.”
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentar anda disini.