Share
AHLAN WASYAHLAN FII' | "SUBCECI BLOG" | SALAM BUAT PENGUNJUNG YANG MENYEMPATKAN WAKTUNYA MAMPIR DISINI | IMAM SENDIRI TAHAP BELAJAR,BILA ADA KEKURANGAN MOHON SARAN DAN KOMMENNYA | AKHIR KATA,SENANG BERJUMPA DAN BERBAGI DENGAN ANDA | WASSALAM.

Sabtu, 18 Desember 2010

LASKAR DAKWAH

LASKAR DAKWAH



"Akh, ana dah tak tahan lagi. Ana rasa tak ada guna lagi kita teruskan buat kerja ni. Dakwah kita tak mungkin boleh hidup!"
...
"Astaghfirullah..Akhi, istighfar akhi. Tak elok cakap macam tu."

"Afwan, ana terlalu mengikut perasaan. Tapi ana dah tak tahan. Berapa tahun dah kita meneruskan perjuangan ni. Kita tetap berteguh dengan prinsip kita, tidak punya nama, tidak punya platform khas. Kita terus dengan cara dakwah kita, dengan tarbiyah. Kita tidak pernah memperkenalkan jemaah, tetapi memperkenalkan Islam kepada mad'u-mad'u kita. Namun apa masyarakat kampus ni buat pada kita. Kita dituduh sesat, siapa yang ikut kita scholar akan ditarik, kita underground, kita memecahbelahkan jemaah, dan macam-macam lagi, ana tak laratlah nak sebut. Kalau setakat fitnah-fitnah liar tu saja ana tak kesah, tapi tengok, anah halaqoh ana dah taknak ikut halaqoh lagi. Daripada 35 orang yang kita kumpul, habis semua lari. Adela yang tinggal 5 orang je. Penat kita tarbiyah mereka, sekarang hilang entah ke mana."

"......"

"Bukan tu je. Sekolah-sekolah yang kita masuk untuk pelajar-pelajarnya kita tarbiyah, pun tak guna juga. Kita turun sekolah tiap-tiap minggu, tapi ada saja alasan mereka tak mahu turun halaqoh. Nak basuh baju lah, nak outing la, balik rumah la. Akh, ana dah tak larat akh. Boleh ke dakwah kita ni maju suatu hari nanti? Macam tak mungkin je. Ana dah putus harap."

"Akhi, bawa bertenang. Jangan ikutkan perasaan tu. Memang lumrah berdakwah, kita akan ditimpa kesusahan dan kemelaratan. Mengharapkan senang dalam berjuang tu kan bagai mengharapkan bulan di siang hari. Antum tak ingat ke lagu kumpulan Hijjaz yang antum selalu nyanyi tu?"

"Ye la, kita memang tak mengharap senang, tapi bukanlah susah macam ni yang kita minta."

"Akh, rileks dulu akh. Ini semua kan ujian daripada Allah. Jangan mengeluh, tapi anggap ni semua tarbiyah daripada Allah untuk kita semakin tabah dan kreatif!"

"Kreatif?"

"Kreatif, ya kreatif! Kita perlu sabar dan seterusnya menganggap segala kesusahan yang kita alami ini adalah cabaran yang perlu kita atasi bagi mewujudkan dakwah yang jauh lebih baik. Mungkin sekarang ni kita masih belum menemukan rentak. Dakwah kita masih belum dapat diterima oleh semua lapisan. Makanya kita perlu merangka strategi-strategi yang lebih kemas dan cantik untuk mengatasi segala masalah yang ada. Baik di kampus ini mahupun di sekolah-sekolah yang kita masuk."

"Erm...""Akhi, ana kagum dengan pelajar-pelajar susah dalam Filem Laskar Pelangi. Antum dah tengok filem tu?""Belum, cerita apa tu?"
"Antum kena tengok akh. Film tu menceritakan tentang kesusahan 10 orang anak-anak Pulau Belitung, sebuah pulau miskin yang berjuang untuk melanjutkan sekolah. Sekolah mereka adalah satu-satunya sekolah gratis untuk orang miskin yang ada... di pulau itu dan kondisi sekolahnya amat uzur. atapnya seng berkarat yang berlubang-lubang di sana sini. Bila hujan lebat, habis lumpur masuk dan mereka terpaksa bergotong-royang membersihkan kelas mereka bersama-sama. Kalau kapur habis, mereka sendiri yang harus bebasikal pergi ke kota yang jauhnya mohon kilometer dari sekolah. Guru yang mengajarnya pun 3 orang saja. Namun mereka tetap bersemangat untuk melanjutkan perjuangan untuk menuntut ilmu. Kalau antum tonton film tu, tentu semangat antum akan tebakar melihat keteguhan dan kegigihan guru-guru dan anak muridnya untuk terus memastikan mereka tetap memiliki impian. Impian untuk berhasil. "

"Macam best je, cerita lah lagi."

"Bab cerita-cerita ni memang antum suka kan? Tapi kalau ana cerita jadi tak best la. Antum kena tengok sendiri cerita tu, baru best. Apa orang melanau kata .. baru ada umph!"

"Haha .. kelakarla antum ni. Alah, nak tengok cerita tu bila, kita dahla nak dekat exam. Nak study lagi. Antum ceritala sikit, part-part yang syok."

"Yah ... dah buat muka sposen dia. Ok. Asalnya 3 orang mengajar di sekolah tu, tapi seorang telah menarik diri karena tak tahan dengan gaji yang sedikit dan telah mendapat penawaran dari sekolah lain. Cikgu pria tu namanya Bekasi. Bu Muslimah, yang satu-satunya guru perempuan di situ, berkata,

"Jadi kau tega untuk meninggalkan sekolah ini?" Dosen Bekasi terdiam, lalu Bu Muslimah menghubungkan. "Bekasi, tugas kita memanglah berat. Murid kita pun sedikit. Tapi kita punya kewajiban untuk memberi pendidikan kepada anak-anak yang tidak mampu ni."

Dosen Bekasi pun bersuara,"Mus, orang-orang sudah tidak ada lagi yang ingin menyekolahkan anak-anaknya di sekolah ini. Mereka pikir lebih anaknya jadi kuli, untuk menafkahi keluarganya.""Tapi ini satu-satunya sekolah Islam yang ada di Belitung."
"Pernah kauterfikir mengapa satu-satunya Mus? Karena tidak ada lagi yang peduli Mus. Dah 5 tahun sekolah ini tidak dapan membuka kelas baru karena apa Mus? Tidak ada lagi murid yang mendaftar. Mengapa Mus? Apa lagi yang harus dibanggak...an, selain namanya SD Muhammadiah? Apa perestasi sekolah ni Mus? Belum yang kisah. Belum yang percaya. Belum yang bermimpi anaknya dapat mencapai impian untuk berhasil. Tidak ada gunanya kita terus mempertahankan sekolah ini. "

Pak Harfan, seorang guru tua merangkap Guru Besar SD Muhammadiah yang sejak tadi diam pun bersuara,

"Bekasi, Muslimah tidak mungkin mampu mengajarkan semua mata pelajaran itu sendirian. Anak-anak itu sebentar lagi sudah masuk derajat enam. Tidak maukah kau bersabar dan menemani mereka hingga mereka lulus. Tunggulah sebentar saja lagi."

"Ya, tapi penawaran ke sekolah itu pun tidak bisa tunggu pak."

Bu Muslimah terdiam, dan menangis lalu keluar dari ruangan guru meninggalkan Dosen Bakar dan. Pak Harfan pun pergi mendapatkan Bu Muslimah dan membujuknya,

"Mus, jangan marah. Bersabarlah dulu.""Tak pak, aku tak marah. Aku merasa ada benarnya apa yang disebut Bekasi. Tidak ada orang yang peduli dengan sekolah kita pak. Semua orang tidak percaya bahwa anak-anak miskin pun punya hak untuk belajar."

"Tidak semua Mus. Masih ada kita berdua. Kita tidak bisa putus asa. Tugas kita adalah terus menyakini anak-anak ini bahwa mereka harus berani memiliki cita-cita. Berani memiliki impian."

"Ya pak, benar. Kita harus berusaha lebih keras lagi pak. Kita harus membuktikan kepada semua orang. Biar semua orang percaya, bahwa sekolah ini ada, dan sekolah ini layak untuk dipertahankan. Kita berdua harus bekerja lebih keras lagi pak. Lebih keras lagi . "

"Hah, itulah keteguhan dua orang guru mereka. Mereka tidak pernah putus asa. Biarpun tidak lagi yang percaya bahwa sekolah itu tidak mampu bertahan, tetapi mereka tetap terus berteguh."

"Erm, best benar antum cerita. Macam dengar drama dari radio! Siap ingat dialog lagi."

"Hahaha, tengoklah berapa kali ana khatam tengok cerita tu. Banyak lagi ikhwah yang hafal dialog cerita tu. Kalau orang hafal dialog cerita P. Ramlee, kita pula hafal dialog cerita islami macam ni. Barulah terserlah aura tarbiyah!"

"Hmm, ada lagi ke part best?"

"Ada. Kesusahan mereka bukan hanya itu saja. Tidak lama kemudian, Pak Harfan meninggal. Tinggallah Bu Muslimah saja yang mengajar di sana. Awalnya Bu Muslimah sudah berputus asa. Seminggu dia tidak pergi mengajar.""Habis tu macam mana dengan 10 orang anak-anak miskin tu?"
"Coba jangan menyela. Bagilah ana habis dulu. Ha .. ini yang ana kagum ni. Dalam seminggu tu, semua mahasiswa tu tetap hadir ke sekolah. Mereka tetap setia menunggu kehadiran guru mereka yang tercinta, Bu Muslimah. Namun mereka akhirn...ya tidak lagi ke sekolah karena mengira sekolah tidak akan diteruskan lagi. Tinggallah dua orang siswa saja yang masih tetap ke sekolah. Lintang, si anak nelayan dan temannya Ikal. Mereka tetap ke sekolah walaupun cuma berdua, mengharapkan kembalinya Bu Muslimah. Suatu hari, Ketika Lintang sedang asyik membaca, tiba-tiba Ikal mendengus lalu meluru keluar. Lintang menahannya.

"Mau ke mana kau Kal?

"Apa lagi nak ditunggu Lintang? Bu Mus tak ada. Kawan-kawan mana? Sekolah apa ini tak ada guru tak ada murid?"

Lintang pun bangun menghampiri Ikal lalu berkata,

"Ayo, ikut aku."

Mereka berjalan keluar dari ruang kelas. Lintang bersuara,

"Kal, ayah aku ada empat orang anak. 3 perempuan, aku satu-satunya anak lelaki paling tua. Sepatutnya aku diajak jadi nelayan bersamanya, agar dapat ikan banyak. Tapi, dia malah mengirim aku ke sini. Dia ingin aku mengejar cita- cita yang tinggi Kal. Kita semua harus punya cita-cita. Dan di sekolah inilah perjalanan itu kita mulai. Kita harus terus sekolah. "

Lalu mereka berdua pun bersama-sama bersepeda keliling kampung mencari teman-teman sekelas untuk belajar bersama-sama. Lalu mereka berkumpul di dalam kelas usang itu tanpa Bu Muslimah. Lintang yang mengajar. Lintang adalah anak yang cerdas. Lintang mengingatkan mereka agar tidak berputus asa.

"Soekarno ditahan di Penjara Sukamiskin pada tanggal 29 Desember 1929, karena mendirikan partai Nasional Indonesia dengan tujuan Indonesia merdeka. Ruangannya sempit, dikelilingi tembok-tembok tebal yang seram, tinggi, gelap dan berjeriji. Lebih buruk dari kelas kita yang sering bocor. Tetapi di situlah ia menjalani hukuman. Setiap hari belajar. Setiap hari baca buku. Ia adalah salah satu orang tercerdas yang pernah dimiliki oleh negeri ini. "

Lalu ketika sedang sibuk mengajar, tiba-tiba Bu Muslimah muncul. Dia sangat terharu dengan kesungguhan anak-anak murid kesayangannya yang masih ingin belajar. Ketika dia masuk ke kelas, semua anak-anak muridnya menyerbu dan memeluknya dengan penuh kasih sayang. Mereka semua menangis keharuan. "

"Wa ... bestnye .. ana nak tengok gakla. Banyak pengajaran dari cerita tu .."
"Hahaha ... bisa tahan gak imajinasi antum ni ye. Ana ingat ana seorang je yang suka berimaginasi macam ni."

"Dah jadi roomate antum, tersibghahlah ana! Haha ... Tapi kan akh, macam tinggi sangat je ambisi kita ni, bisa ke nak capai?..."

"Akh, nabi pun dulu berdakwah mulai dengan underground. Tidak ada siapa tahu dakwah nabi dan para sahabat. Fitnah yang mereka alami pun jauh lebih dahsyat. Orang-orang hampir tidak yang mengenali beliau, tetapi hampir semua orang dah dengar yang nabi tu gilalah, sesat, memecah belah keluargalah, menghina tuhan-tuhan masyarakat arablah. Sampaikan semua orang memusuhi nabi. Tapi dengan berkat kesabaran beliau, akhirnya Negara Islam pertama dapat tertegak di Madinah. Dan para sahabat dan tabi'in melanjutkan perjuangan beliau sampai dua pertiga dunia ini dikuasai mereka . Alah, lihatlah contoh terdekat kita, ikhwan-ikhwan di Indonesia. Kan dulunya mereka juga underground dan tidak nama? Berdakwah macam kita juga. Tetapi mereka tetap teguh, bersabar dan terus bersabar. Sekarang mereka dah mulai menguasai politik. Kita doakan mereka akan terus membawa perubahan di sana. "

"Amiin, insya-Allah. Betul tu akh. Ana jadi bersemangat dengar cerita antum ni."

"Tapi akh, kita kena ingat. Niat harus terus diikhlaskan, usaha harus terus dicurahkan, tidak kira apapun yang terjadi."

"Maksud antum?"

"Memang impian-impian kita itu indah, tapi kita harus siap andai kita ditaqdirkan Allah untuk tidak sempat melihat perolehan dakwah. Mungkin kita berusaha keras tapi hasinya hanya dapat dilihat 30-40 tahun lagi, atau dalam waktu yang lebih panjang dari itu . Kita mungkin tidak dapat menikmatinya, tetapi tetaplah teguh, agar generasi kita di masa depan akan bangga dengan apa yang kita wariskan. Ana teringat pesan Pak Harfan yang selalu diulang-ulang ke anak-anak miskin tu,

"Jangan mudah berputus asa. Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya."

Karena Allah membalas pahala atas sebanyak yang kita berikan, bukan atas sebanyak yang kita dapatkan. "

"Suara macam Ustaz Hasrizal je, 'Arti hidup pada memberi'. Tapi memang benar akh. Jazakallah atas cerita antum. Dari dulu ana memang suka dengar cerita-cerita antum."

"Ana kan memang pandai bercerita, sebab tu lah ana dapat ajak antum ikut HALAQOH dulu, ingat tak? Hahaha .. saje je ungkit kisah lama sikit. Bukan nak membangga diri, cuma nak mengenang masa awal tarbiyah."

"Em, ingat lagi, dulu antum yang selalu ajak ana pergi liqo 'Al-Mulk. Ana pula asyik rimas je, sebab liqo' tu lama sangat. Antumlah, banyak sangat cerita. Tapi bila dah dengar, tak jadi nak balik kamar study. sampailah sekarang ni, ana dah banyak berubah. Jazakallah akh. "

"Wa-Iyya-kum. Bukan ana yang harus antum berikan terima kasih ini. Tetapi Allah. Dialah yang telah mengatur pertemuan kita. Dialah yang telah membuka hati kita semua untuk tertarik ke Islam. Dialah yang kemudian telah menetapkan kita untuk bersaudara dalam satu satu kelompok, untuk saling kuat-menguatkan dan saling berpesan-pesan kepada kebenaran dan kesabaran. "

"Akh, seorang sahabat pernah berkata kepada nabi yang dia mencintai seseorang sahabatnya kan? Lalu antum ingat apa yang beliau katakan pada sahabat itu?"

"Ingatlah, nabi suruh dia menyatakan cintanya kepada sahabat tersebut. Kenapa?"

"Karena itu, dengarkan ini, ana dah lama nak sebut. Antum dah banyak tolong ana untuk mengubah diri. Dulu ana ni parah, banyak buat dosa. Couple. Hisap rokok. Belasah orang. Tapi antum tetap dekati ana. Antum kenalkan ana dengan tarbiyah . Antum selalu kuatkan semangat ana bila ana lemah. Antum selalu nasihatkan ana bila ana silap. Antum tetap tak pernah putus asa. Ana terharu ... "

"Akh ..."

"Nanti, ana belum habis. Maka saksikanlah .. Akhi, ana cinta antum karena Allah! Uhibbukumfillah ya Akhi!"

"Ya, akhi, ana pun cinta Antum karena Allah. Semoga Allah juga mencintai antum karena antum mencintai ana karenaNya. Semoga kita terus tabah dan tsabat dalam perjuangan ini. Kita akan terus yakin yang kita akan mengubah segalanya."

"Ya akh, insya-Allah"

Kedua ikhwah itupun berpelukan dalam linangan air mata. Air mata cinta dan syukur. Mereka akan bersama mengejar pelangi dakwah, di bawah naungan redha dan cinta Ilahi. Semoga Laskar-Laskar Dakwah ini akan mekar di mana-mana saja suatu hari nanti. Insya-Allah ...

Semoga Bermanfaat

Artikel Terkait:




comment:

0 komentar to “LASKAR DAKWAH”

kotak emoticon:
:f :D :x B-) b-( :@ x( :? ;;) :-B :| :)) :(( =(( :s :-j :-p

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar anda disini.

 

sahabat

Back to TOP