PENYESALAN ORANG YANG MENINGGAL KHUSNUL KHOTIMAH|IMAM SUBKHI

PENYESALAN ORANG YANG MENINGGAL KHUSNUL KHOTIMAH

Bissmillahirrohmanirrohim

Marilah kita meningkatan amal ibadah kita"" karena PENYESALAN....ternyata bukan hanya milik orang Su"ul khotimah.. karna amal buruknya" Oang meninggal secara Khusnul Khotimah pun bisa menyesal karena amal baiknya merasa belum maksimal.

ANDAIKATA LEBIH PANJANG LAGI....
ANDAI KATA YANG MASIH BARU.....
ANDAI KATA SEMUANYA......

Seperi biasanya ketika hari jumat tiba para kaum lelaki berbondong - bondong menuju masjid untuk menunaikan sholat jumat, ketika itu ada orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk - saruk karena tidak ada yang menuntunnya, lalu sahabat ini dengan sabar menuntunnya dengan kasih hingga sampai di masjid.

Pada pagi hari yang lain ketika ia ingin melaksanakan sholat subuh di masjid,,dengan cuaca yang sangat dingin, Sahabat tersebut melihat seorang lelaki tua yang sedang kedinginan & mengigil lelaki tersebut hampir mati kedinginan, kebetulan sahabat tadi membawa dua buah mantel, maka ia melepaskan mantel yang lamanya untuk diberikannya & mantel yang baru dipakainya olehnya.

Pernah juga suatu ketika sahabat tersebut pulang ke rumah dengan sangat lapar kemudian sang istri menghidangkan sepotong roti untuknya"' tiba - tiba ada seorang musafir yang sedang kelaparan mengetuk pintu rumahnya meminta makanan, roti yang hendak ia makan tersebut dibagi menjadi dua, yang sepotong dimakan beliau & sepotongnya lagi diberikan kepada musafir.

Maka ketika sahabat tersebut meninggal dunia, Rasullulah Muhammad SAW datang untuk melayat, rasullulah mengantarkan jenazahnya sampai ke kuburan, & pada saat pulangnya disempatkan untuk menghibur & menenangkan keluarga Almarhum supaya tetap tegar & tawakal menerima musibah itu.

kemudian Rasullulah berkata," Tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya...?
istrinya menjawab saya mendengar ia mengatakan seswatu tersengal - sengal menjelang ajal.
"" apa yang dikatakannya..? saya tidak tahu ya Rasullulah apakah ucapannya itu sekedar rintihan ataukah pekikan karena dahsyatnya sakratul maut. Ucapannya sulit dipahami & terpotong - potong.

Bagaimana bunyinya desak Rasullulah...""? "" Ia mengatakan""
ANDAIKATA LEBIH PANJANG LAGI....
ANDAI KATA YANG MASIH BARU.....
ANDAI KATA SEMUANYA......hanya itulah yang tertangkap saya... Apakah perkataan itu dalam keadaan tidak sadar ataukah pesan - pesan yang tidak selesai.

Rasullulah tersenyum."" sungguh yang di ucapkan suamimu itu tidak keliru ujar beliau. jadi begini

Pada suatu hari ia bergegas menuju masjid untuk menunaikan sholat jumat, ketika itu ada orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk - saruk karena tidak ada yang menuntunnya, lalu sahabat ini dengan sabar menuntunnya dengan kasih hingga sampai di masjid.

Tatkala hendak menghembuskan nafas terakhirnya ia menyaksikan betapa luar biasanya pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata ""ANDAIKAN LEBIH PANJANG LAGI"" . Maksud suamimu anadikata jalan kemasjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanya lebih besar lagi.

Adapun ucapannya yang kedua ANDAIKATA YANG MASIH BARU... tatkala ia melihat hasil perbuatannya yang lain. ...ketika ia ingin melaksanakan sholat subuh di masjid,,dengan cuaca yang sangat dingin, Suamimu melihat seorang lelaki tua yang sedang kedinginan & mengigil lelaki tersebut hampir mati kedinginan, kebetulan sahabat tadi membawa dua buah mantel, maka ia melepaskan mantel yang lamanya untuk diberikannya & mantel yang baru dipakainya.Menjelang saat terakhirnya suamimu melihat balasan amal kebaikannya itu sehingga ia pun menyesal & berkata ""ANDAIKATA YANG MASIH BARU"" ku berikan padanya , pasti pahalaku jauh lebih besar lagi"". Itulah yang dikatakannya.

Kemudian ucapannya yang ketiga"" apa maksudnya Rasullulah...? tanya sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar nabi menjelaskan "" Ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu pulang ke rumah dengan sangat lapar kemudian kamu menghidangkan sepotong roti untuknya"' tiba - tiba ada seorang musafir yang sedang kelaparan mengetuk pintu rumahmu & meminta makanan, roti yang hendak suamimu makan tersebut dibagi menjadi dua, yang sepotong dimakan & sepotongnya lagi diberikan kepada musafir. Dengan demikian pada suamimu akan nazak, Ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu, karenanya ia pun menyesal & berkata KALAU AKU TAHU BEGINIHASILNYA, Musafir itu tidak akan ku berikan separoh. Sebab ANDAI KATA SEMUANYA KU BERIKAN PADANYA, sudah pasti ganjaran ku akan berlipat ganda.

Allah berfirman (yang artinya) :
"" Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik BAGI DIRIMU, & jika kamu berbuat JAHAT, Maka KEJAHATAN itu BAGI DIRIMU SENDIRI" (Al Isra : 7)

Sahabatku ....
Orang yang beramal baik saja dia MENYESAL di AKHIR HAYATNYA...
Bagaimanakah dengan orang yang beramal buruk ...?
Dan janganlah kita menyesal karena amal baik kita kurang maksimal...

Jika pintu kebaikan terbuka lebar bergegaslah masuk kedalamnya"" Karena kita tidak pernah tahu kapan pintu itu akan tertutup.

BY:MENATA HATI

BERBAGI ITU INDAH SEMOGA BERMANFAAT